PORPROV PABBSI JAWA TENGAH th 2013


Porprov PABBSI Jawa Tengah di selenggarakan di Banyumas pada tanggal 8-12 Oktober 2013.

Untuk cabang olah raga bia raga di selenggarakan pada tanggal 9 oktober 2013 di gedung olah raga SMA negri Banyumas pagi jam 9.00wib babak penyisihan dan malam jam 7.00wib babak final.



Pada babak penyisihan yang di ikuti dari bebearap kabupaten di Jawa Tengah masing masing diambil 6 Binaragawan  di tiap kelas nya , yaitu 55kg,60kg,65kg,70kg,75kg,80kg dan 80kg+ untuk di pertandingkan lagi di babak final dan diambil juara 1,2,3.



Pada pertandingan Binaraga di pandu oleh MC.Rere dari Solo sedangkan (gambar dari kanan ke kiri)-- Juri dan dewan juri yang memimpin pertandingan adalah Ubaydilah (Semarang), Menthin Gunarto (Solo), Sumanto (Kal-Sel), Sugita (Bandung), Seno Ariwibowo,SE,MM (Yogyakarta), Slamet Widodo (Boyolali), Sumardi (Semarang).



Hasil pertandingan pada malam itu dari delapan emas yang dipertandingkan, Semarang meraup tiga diantaranya masing-masing atas nama Budiono (kelas 65 kg), Bambang (kelas 70 kg) dan Mheny (kelas 75 kg).

Total tujuh emas membuat Semarang menjadi pengumpul medali terbanyak cabang olagraga di bawah PABSI (angkat besi, berat dan binaraga). Grobogan mengekor di tempat kedua dan ketiga masing-masing dengan empat dan tiga emas.


BEBERAPA HAL YANG HARUS DI MILIKI OLEH PELATIH OLAH RAGA


 Fisiologi Latihan dan Recovery
Fisiologi Latihan : Mempelajari perubahan fungsi tubuh yang terjadi saat latihan fisik.
Dibedakan menjadi dua :
-          Respon Akut : perubahan terjadi langsung pada saat latihan.
+  Denyut jantung naik ( Denyut jantung normal 80x/mnt—target PON denyut   
    jantung  60x/mt)
+  Tekanan dan Aliran darah naik
+  Plasma darah turun
+  Pernafasan naik
+  Kontraksi , suhu, energi,aliran darah di otot naik
-          Respon Adaptasi : Perubahan terjadi beberapa saat setelah latihan/ pada saat tidak berlatih.
+ Hipertrofi otot jantung naik (jantung membesar karena terlatih)
+ Volume dn curah jantung naik
+ Tekanan darah dan denyut jantung istirahat turun.
-          Recovery
+ Recovery yang tidak memadai akan menyebabkan Overtraining.
+ Overtraning merupakan latihan yang dilakukan dengan frekuensi , intensitas,  
    durasi   yang berlebihan sehingga menimbulkan kelelahan atau cedera.
+ Indikator Overtraning antara lain :
      . Turunnya minat dan performe  latihan.
      . Peningkatan tekanan darah
      . Peningkatan nyeri otot dan denyut jantung.
                        . malas-malasan dan tidak bergairah untuk latihan
Tiga Kunci pembinaan Prestasi
-          Tersedianya atlit potensial
-          Tersedianya pelatih profesional dan dapat menerapkan Iptek (ilmu dan teknologi)
-          Tersedianya arana dan sarana yang mencukupi.
Pelatih yang Profesional
-          Mempunyai dedikasi, antusias tinggi
-          Jujur
-          Pendekatan efektif
-          Disiplin
-          Mampu mengevaluasi alit.

  Mental Training
Tujuannya :
-          Membuat ketenangan ( calm)
-          Punya commitmen
-          Fokus pda tugas (Concentration)
-          Percaya diri (confidence)
-          Selalu Consistent
 Bentuk Mental traning
-          Relaksasi : Upaya sistimatis untuk merilekkan otot agar dapat diperoleh kesadaran diri sehingga perilaku bisa terkontrol
-          Mental  Imagery : Membayangkan aktivitas yang dilakukan dalam bentuk imajinasi sehingga memghadirkan situasi nyata agar terjadi respon yang akurat.
-          Goal setting : Menentukan tujuan secara bertahap sehingga pencapaiannya dapat di evaluasi dan di kontrol dengan baik
-          Self Talking : mengatakan sesuatu yang bersifat optimis dan positif

-          Flow : Atlit mampu mengekpresikan dan mengalirkan energinya tanpa dihambat oleh siuasi yang dihadapi.

Pengunjung

Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Pengikut